Selasa, 29 Mei 2012

Udang Super dari Dasar Laut Cayman

| |

detail berita

GEORGE TOWN - Jauh di kedalaman laut Cayman Islands pada ventilasi vulkanik terdalam dunia, robot berbentuk kendaraan telah membantu ilmuwan menemukan spesies udang super yang bisa melihat gelombang panas.

Para ilmuwan dari National Oceanography Centre dan University of Southhampton menemukan udang berukuran enam centimeter, tidak memiliki mata, namun mempunyai sensor cahaya di punggungnya. Demikian diwartakan InternationalBusinessTimes, Jumat (13/1/2012).

Menurut para ilmuwan tersebut, ventilasi tempat ditemukannya udang bernama latin Rimicaris hybisae itu mengeluarkan asap hitam tebal, dengan suhu mencapai 450 derajat celcius dan kaya dengan mineral seperti perunggu.

"Mempelajari mahluk di dalam ventilasi ini dan membandingkannya dengan spesies penghuni ventilasi lain di seluruh dunia, dapat membantu kita memahami bagaimana hewan menyebar dan berkembang di laut dalam," kata Jon Copley, ilmuwan biologi kelautan di University of Southhampton.

Udang super yang hidup di perairan sangat panas tersebut, masih satu kerabat dengan spesies bernama Rimicaris exoculata yang juga  ditemukan di ventilasi laut dalam, serta sama-sama tidak memiliki mata.

Sebelumnya, Jon juga telah meneliti ventilasi vulkanik serupa di samudra Hindia, dan menemukan spesies baru seperti kepiting yeti, siput kaki bersisik, dan sejenis timun laut. (dgs)

0 komentar:

go-top

Posting Komentar

Selasa, 29 Mei 2012

Udang Super dari Dasar Laut Cayman

Diposting oleh Irmala Sita di 12.57
detail berita

GEORGE TOWN - Jauh di kedalaman laut Cayman Islands pada ventilasi vulkanik terdalam dunia, robot berbentuk kendaraan telah membantu ilmuwan menemukan spesies udang super yang bisa melihat gelombang panas.

Para ilmuwan dari National Oceanography Centre dan University of Southhampton menemukan udang berukuran enam centimeter, tidak memiliki mata, namun mempunyai sensor cahaya di punggungnya. Demikian diwartakan InternationalBusinessTimes, Jumat (13/1/2012).

Menurut para ilmuwan tersebut, ventilasi tempat ditemukannya udang bernama latin Rimicaris hybisae itu mengeluarkan asap hitam tebal, dengan suhu mencapai 450 derajat celcius dan kaya dengan mineral seperti perunggu.

"Mempelajari mahluk di dalam ventilasi ini dan membandingkannya dengan spesies penghuni ventilasi lain di seluruh dunia, dapat membantu kita memahami bagaimana hewan menyebar dan berkembang di laut dalam," kata Jon Copley, ilmuwan biologi kelautan di University of Southhampton.

Udang super yang hidup di perairan sangat panas tersebut, masih satu kerabat dengan spesies bernama Rimicaris exoculata yang juga  ditemukan di ventilasi laut dalam, serta sama-sama tidak memiliki mata.

Sebelumnya, Jon juga telah meneliti ventilasi vulkanik serupa di samudra Hindia, dan menemukan spesies baru seperti kepiting yeti, siput kaki bersisik, dan sejenis timun laut. (dgs)

0 komentar on "Udang Super dari Dasar Laut Cayman"

Posting Komentar

Arsip Blog

About Me

Followers

Labels

Chat

Cbox
irmala
hosted by Cbox.ws

Banyak Pengunjung

My Playlist

from where you came?

Pages

Powered By Blogger
Diberdayakan oleh Blogger.
 
 

SHARING WITH ME | Diseñado por: Compartidísimo
Con imágenes de: Scrappingmar©

 
top