tag:blogger.com,1999:blog-41940002339291051022024-03-14T13:51:38.680+07:00SHARING WITH MEIrmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.comBlogger188125tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-74419983751306844122012-05-29T13:38:00.001+07:002012-05-29T13:38:03.315+07:00Sensasi Tidur Mewah di Hotel Mobil Antik<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2012/01/11/474/555207/QgtZWXaJtz.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>STUTTGART</b> - Anda penggemar berat otomotif dan dunia balap? Atau
Anda menyukai segala jenis mobil-mobil kuno? Jika iya maka mungkin
suatu saat nanti Anda patut mengunjungi dan menginap di salah satu
hotel unik yang berada di Stuttgart, Jerman ini. <br />
<br />
V8 Hotel adalah surga bagi Anda yang amat mencintai dunia otomotif,
terlebih bagi pecinta mobil-mobil antik. Hotel ini juga sangat pas
untuk Anda yang ingin merasakan bagaimana rasanya tinggal dan tidur di
arena balap. <br />
<br />
Tidak hanya itu saja, pemilik V8 Hotel juga mendesain interior hotelnya
dengan totalitas tinggi, mulai dari mural (lukisan dinding) di dinding
untuk Anda yang bermimpi berada di arena balap sampai tempat tidur dan
aksesorisnya yang dibuat dari mobil-mobil antik asli dari merek-merek
terkenal Jerman, seperti Morris Minor hingga Mercedes. Seperti yang
dikutip dari laman <i>The Telegraph</i>, Rabu (11/1/2012). <br />
<br />
V8 Hotel dibangun di area bekas bandara Boblingan Airport, Jerman.
Memiliki total 34 suite mewah, dengan luas masing-masing sekitar 120
meter persegi, serta dilengkapi sauna dan serambi cantik dengan sajian
pemandangan bandara tua. Tarif per malam yang dipatok hotel tersebut
sebesar 312 poundsterling atau sekira Rp4,4 juta (Rp14.186,23 per 1
pounds). <br />
<br />
Lokasi hotel ini pun sangat strategis, karena berada di dekat German
International Centre of Automakers, pusat pembuatan mobil-mobil mewah
hasil racikan tangan-tangan mekanik Jerman. Tentu saja, ini menjadi
nilai tambah yang membuat hotel ini sangat laris dikunjungi wisatawan
baik domestik maupun mancanegara setiap harinya, bahkan selebriti dunia
sekalipun. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-63062726499713598032012-05-29T13:36:00.001+07:002012-05-29T13:36:23.352+07:00Kenapa Manusia dan Serangga Berkompetisi?<div style="text-align: center;">
<img alt="Image: corbis.com" height="400" src="http://i.okezone.com/content/2011/11/14/373/529137/vSU36irmmt.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>BANDUNG </b>- Serangga bagi manusia umumnya merupakan organisme yang
merugikan. Keberadaan serangga dianggap sebagai ancaman bagi kehidupan
manusia. Serangga pun disebut hama yang harus dibasmi. <br />
<br />
Pakar serangga (entomologist) Institut Teknologi Bandung (ITB) Profesor
Intan Ahmad mengatakan, hama adalah penamaan yang diberikan manusia dan
tidak mempunyai kebenaran ekologis. Penamaan hama pada serangga dipicu
karena sudah lama terjadi kompetisi antara manusia dan serangga. <br />
<br />
“Karena ada kompetisi dengan manusia, jadi serangga dinyatakan sebagai
hama oleh manusia,” kata Intan Ahmad, dalam Pidato Ilmiah Guru Besar
ITB, di Bandung, baru-baru ini.<br />
<br />
Padahal, sambungnya, para entomologist sepakat dari sekira satu juta
spesies serangga yang sudah dikenal, hanya sekira dua persen yang masuk
kategori hama. Serangga dianggap sebagai hama bila keberadaannya
mengganggu manusia, dari berbagai segi, mulai ekonomi, kesehatan,
estetika, kenyamanan, dan sebagainya. <br />
<br />
Satu atau sekelompok serangga dapat dikatakan hama pada keadaan dan
waktu tertentu; tetapi pada keadaan dan waktu yang lain dapat dikatakan
sebagai serangga berguna. Contohnya rayap berguna bila melakukan fungsi
ekologisnya sebagai pengurai selulosa di hutan. Tetapi rayap jadi amat
merugikan karena merusak struktur bangunan pemukiman manusia yang
terbuat dari kayu.<br />
<br />
Namun, Intan tidak menemukan data pasti kapan manusia mulai
berkompetisi dengan serangga. Tetapi yang jelas, manusia dan serangga
berkompetisi karena didorong misi yang sama, yaitu untuk survive and
reproduce. Meski begitu, kompetisi manusia versus serangga dapat
dilihat dari sudut pandang evolusi. <br />
<br />
Serangga diperkirakan telah muncul kurang lebih 400 juta tahun lalu.
Serangga merupakan salah satu produk evolusi biosfera yang sudah
berlangsung sejak lebih dari 4,6 miliar tahun lalu. Sebagai
perbandingan, mamalia muncul pada 230 juta tahun lalu. Saat itulah,
awalnya serangga hanya berinteraksi dengan tumbuhan, lalu berinteraksi
dengan hewan dan mampu memanfaatkan sumber daya hewan. <br />
<br />
Lalu sekira 1,8 juta tahun lalu, muncul manusia modern. Sejak itulah
serangga mulai berinteraksi dengan manusia, bahkan berkompetisi. <br />
<br />
“Jadi, dalam kurun waktu ratusan juta tahun, serangga tidak
berinteraksi dengan manusia. Karena manusia modern seperti kita baru
muncul di permukaan bumi sekira 1,8 juta tahun lalu,” tambah Guru Besar
yang juga Ketua Senat Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB itu.
<br />
<br />
Sebagai organisme yang lebih dulu hidup daripada manusia, serangga
dilengkapi dengan kemampuan adaptasinya yang tinggi, serta ketahanannya
terhadap berbagai tekanan lingkungan untuk survive. Hal itu membuat
serangga dengan mudah memasuki semua sistem kehidupan, termasuk
kehidupan manusia. <br />
<br />
“Tetapi perspektif evolusi, manusialah yang memasuki dunia serangga karena muncul di bumi ini lebih akhir,” ungkapnya.<br />
<br />
Ketua Perhimpunan Entomologi Indonesia Cabang Bandung ini
mengungkapkan, serangga ada di mana-mana. Dari semua hewan yang ada di
bumi ini, lebih dari 60 persennya adalah kelompok serangga atau hewan
berkaki enam. <br />
<br />
Sampai saat ini lebih dari sejuta spesies serangga sudah dikenal. Para
peneliti memperkirakan, jumlah spesies serangga berkisar antara 5
hingga 10 juta. Sebagai organisme yang paling banyak di bumi, serangga
bisa ditemukan di mana saja, bahkan di Antartika, mata air panas di
Amerika, dalam berbagai sumur minyak, hingga di dalam usus kuda. “Satu
tempat yang tidak ditemukan adanya serangga adalah di dalam air laut,”
katanya.<br />
<br />
Mengingat jumlahnya yang banyak dan ada di mana-mana, serangga
sebenarnya berperan penting bagi ekosistem di bumi ini termasuk bagi
manusia. Misalnya, serangga berperan terhadap penyuburan tanah, siklus
nutrisi, propagasi tanaman, polinasi dan penyebaran tanaman, termasuk
menjaga struktur komunitas hewan melalui rantai dan jaring makanan.<br />
<br />
Keberadaan satu spesies serangga berdampak terhadap keberadaan dan
kompleksitas organisme lainnya. Bahkan beberapa serangga dinyatakan
sebagai “keystone species”, misalnya peran rayap sebagai dekomposer,
ataupun serangga yang hidup dalam ekosiste akuatik yang berperan dalam
siklus nutrisi untuk kehidupan organisme di dalam air. <br />
<br />
Contohnya, sebut Intan, bila jentik nyamuk tidak ditemukan di dalam
suatu ekosistem perairan, ratusan ikan harus mengubah cara makan mereka
agar dapat tetap bertahan hidup. Sedangkan prilaku makan ikan telah
tercetak secara genetis, sehingga hilangnya jentik nyamuk akan
mengakibatkan matinya ikan. Maka hilangnya jentik nyamuk mengganggu
jaring dan rantai makanan.<br />
<br />
Serangga adalah organisme yang membentuk penyerbukan bagi hampir 80
persen tumbuhan berbunga yang ada di bumi. Selanjutnya, tumbuhan
tersebut akan dimakan hewan yang ujung-ujungnya hewan itu dimakan
manusia. “Bagi manusia, sebagian makanan yang kita makan sekira 50
persennya tergantung kepada serangga. Ini yang tanpa kita sadari,”
ujarnya.<br />
<br />
Sehingga, tegas Intan, tantangan ilmuwan adalah bagaimana menjelaskan
peran utama serangga dalam ekosistem. “Juga penting dijelaskan bahwa
keberadaan serangga merupakan kepentingan kita juga,” ujarnya.<b> (dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-50775815813286849992012-05-29T13:35:00.001+07:002012-05-29T13:35:50.201+07:00Peneliti Temukan Pulau yang Tenggelam<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/11/15/56/529523/IZOJDgmdgX.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>PERTH </b>- Peneliti telah menemukan dua pulau besar yang tenggelam
di samudra Hindia, sebelah barat Perth. Pulau tersebut dulunya berada
di atas permukaan laut, dan membentuk bagian terakhir dari jalur yang
menghubungkan India dan Australia.<br />
<br />
Para peneliti dari University of Sidney, Macquaire University, dan
University of Tasmania menemukan pulau tersebut ketika melakukan
pemetaan dasar laut Perth Abyssal Plain.<br />
<br />
"Data yang terkumpul selama penjelajahan bisa mengubah pemahaman kita
tentang bagaimana India, Australia dan Antartika terpisah dari
Gondwana," kata Dr. Joanne Whittaker, ahli geologi dari University of
Sydney. <br />
<br />
"Kami berharap melihat batuan laut seperti basalt saat mengeruknya,
mengejutkan sekali ketika yang kami temukan berupa batuan benua seperti
granit, gneiss, dan batu apung yang mengandung fosil," tambah Dr. Simon
Williams, pimpinan ekspedisi dari University of Sidney.<br />
<br />
Seperti dilansir melalui <i>Perthnow</i>, Selasa (15/11/2011),
pulau tersebut disebut sebagai 'micro-continents', dan terbentuk ketika
India mulai menjauh dari Australia kurang lebih 130 juta tahun yang
lalu pada periode Cretaceous. Kemudian pulau itu terdampar ribuan
kilometer dari pantai seiring dengan padatan tanah yang makin terpisah.<br />
<br />
"Analisis mendetail terhadap batuan yang dikeruk dari pulau tersebut
akan memberi kita jalan untuk mengetahui usia, dan bagaimana pulau
tersebut pernah jadi bagian Gondwana," kata para peneliti itu.<br />
<br />
Dr Whittaker menambahkan, "Pulau yang kami temukan itu memiliki
permukaan yang datar. Ini mengindikasikan bahwa sebelumnya pulau itu
berada di atas permukaan laut, yang kemudian pelan-pelan mulai
tenggelam." <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-66272422145637844752012-05-29T13:34:00.003+07:002012-05-29T13:34:45.380+07:001 dari 12 Remaja Punya Kecenderungan Sakiti Diri Sendiri<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/11/17/56/530823/Jhgd7hrro0.JPG" width="400" /></div>
<br />
<b>NEW YORK</b> - Setidaknya 1 dari 12 orang pemuda diduga sengaja
menyakiti dirinya sendiri semasa remajanya. Kecenderungan perilaku ini
sekitar 60 persen lebih nampak pada wanita dibandingkan pria.<br />
<br />
Sementara itu, pria dengan kecenderungan perilaku serupa biasanya
menempatkan diri mereka pada tindakan yang beresiko serius seperti
menantang kereta api atau berlari di depan mobil yang melintas.<br />
<br />
Seperti dilansir melalui <i>TheTelegraph</i>, Kamis (17/11/2011),
menyakiti diri sendiri merupakan salah satu indikator kemungkinan
terjadinya bunuh diri. Remaja yang pernah masuk rumah sakit akibat
menyakiti dirinya 100 kali lebih rentan terhadap tindakan bunuh diri
jika dibandingkan kebanyakan orang.<br />
<br />
Peneliti juga menemukan bahwa kebanyakan remaja yang menyakiti dirinya,
mengiris, membakar, atau hal semacamnya yang menimbulkan luka serius
memulai tindakan itu pada usia 14 atau 15 tahun. Namun pada usia 20
tahun, dengan perbandingan sejumlah 9 dari 10 orang, mereka
menghentikan perilaku itu.<br />
<br />
"Penelitian ini tidak mengukur apakah partisipan mengalami intervensi
(dalam tindakannya), tapi belum ada bukti kuat adanya perawatan
tertentu untuk mencegah tindakan seperti ini," kata Dr Paul Moran dari
King's College London.<br />
<br />
Sementara itu, Prof George Patton dari University of Melbourne,
Australia, berpendapat bahwa perubahan hormon pada masa transisi remaja
menuju dewasa berperan dalam menyebabkan perilaku tersebut. <br />
<br />
"Ada kecenderungan bahwa perubahan ini adalah tanda meningkatnya
kerumitan emosi yang banyak terjadi pada remaja, terutama remaja putri.
Tapi kemudian ada kesenjangan besar, sebelum struktur yang terlibat
dalam pengaturan emosi itu sepenuhnya matang," tambahnya. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-15353845664033715352012-05-29T13:34:00.001+07:002012-05-29T13:34:17.190+07:00Mengapa Setelah Makan Mengantuk?<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/11/17/56/530871/5KxUoasbmY.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>CAMBRIDGE </b>- Merasa ngantuk setelah selesai makan? Saat ini para
peneliti telah menemukan penyebab kantuk tersebut. Terjaga dan
pengeluaran energi ternyata bergantung pada sel orexin.<br />
<br />
Sel inilah yang bertanggung jawab terhadap rasa kantuk juga bekerja
membakar kalori. Sel orexin mengeluarkan sebuah stimulan yang disebut
orexin/hypocretin di dalam otak. Para peneliti menemukan bahwa asam
amino, yaitu nutrisi yang terkandung dalam putih telur, lebih sanggup
untuk merangsang syaraf orexin dibandingkan dengan nutrisi lain.<br />
<br />
Seperti dilansir melalui <i>Medicalxpress</i>, Jumat
(17/11/2011), Dr Denis Burdakov dari Department of Pharmacology and
Institute of Metabolic Science meengatakan, "Pola tidur, kesehatan, dan
berat tubuh saling berhubungan. Kerja bergilir, seperti juga diet yang
kurang tepat dapat menyebabkan obesitas."<br />
<br />
"Impuls elektrik yang dikeluarkan sel orexin merangsang seseorang untuk
terjaga dan memerintah tubuh untuk membakar kalori. Kami masih
bertanya-tanya apakah nutrisi diet mengubah impuls-impuls tersebut,"
tambahnya.<br />
<br />
Mereka menemukan bahwa asam amino merangsang sel orexin. Sebelumnya,
penelitian mereka telah menemukan bahwa glukosa menghalangi kerja
orexin (ini yang menyebabkan seseorang mengantuk setelah makan), lalu
peneliti memperhatikan interaksi antara gula dan protein. Mereka pun
menemukan bahwa asam amino menghentikan pemblokiran yang dilakukan
glukosa terhadap sel orexin.<br />
<br />
"Hal yang menarik adalah memiliki cara rasional untuk mengatur aktivasi
sel otak dengan memilih makanan yang ingin dimakan," kata Dr Burdakov.<br />
<br />
"Tidak semua sel otak dapat diatur dengan nutrisi, komposisi diet akan sangat menentukan," imbuhnya. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-30680964914147911732012-05-29T13:33:00.001+07:002012-05-29T13:33:08.813+07:00Ditemukan Anggrek yang Hanya Mekar Saat Malam<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/11/22/56/532799/sDvgoeh0BI.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>NEW BRITAIN</b> - Biasanya bunga akan mekar di pagi atau sore hari. Bunga anggrek yang satu ini berbeda, dia mekar justru pada malam hari.<br />
<br />
Bunga bernama latin bulbophyllum nocturnum adalah anggrek pertama yang
mekar setelah matahari terbenam dan pada dini hari. Bunga nokturnal
seperti ini hanya terdapat pada sejumlah kecil spesies tanaman,
diantaranya kaktus queen of the night, pokok bonglai atau midnight
horror tree, dan jenis melati yang mekar di malam hari.<br />
<br />
Dilansir melalui <i>TheTelegraph</i>, Selasa (22/11/2011), para
ahli tanaman mengatakan, diantara 25.000 spesies anggrek yang telah
diketahui, belum pernah ada jenis anggrek nokturnal. Kebanyakan anggrek
melakukan penyerbukan dengan bantuan ngengat, terutama pada malam hari.
Meskipun begitu, bunganya mekar dan tetap terbuka pada siang hari.<br />
<br />
Bunga anggrek yang hanya mekar untuk satu malam ini ditemukan di pulau
New Britain, sebelah timur laut Papua New Guinea, oleh Ed de Vogel,
seorang ahli anggrek dari Belanda.<br />
<br />
Ed de Vogel bersama dengan Andre Shuiteman, ahli anggrek dari Royal
Botanic Garden, Kew, membentuk sebuah tim untuk meneliti spesies baru
tersebut.<br />
<br />
"Karena dari begitu banyak spesies anggrek yang telah ditemukan, tidak
pernah diketahui sebelumnya ada anggrek yang melakukan penyerbukan pada
malam hari. Ini tidak terduga sebelumnya," kata Schuiteman.<br />
<br />
"Ini mengingatkan kita akan adanya penemuan mengejutkan yang masih bisa
dibuat. Tapi, menemukan spesies yang hanya terdapat di hutan tropis
purba seperti ini, sama dengan berlomba melawan waktu," jelas
Schuiteman.<br />
<br />
Dia menambahkan, "Seperti yang kita semua ketahui, hutan sejenis itu
cepat menghilang. Sementara itu, untuk membuat penemuan seperti itu,
dana kerja lapangan adalah sesuatu yang sangat penting." <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-10588685894894620662012-05-29T13:32:00.001+07:002012-05-29T13:32:29.859+07:00Mimpi Mampu Atasi Trauma<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/11/25/56/534139/YryxKHEl9W.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>CALIFORNIA</b> - Sebuah penelitian baru mengungkapkan tidur dan
bermimpi dapat membantu menghilangkan kenangan yang menyakitkan,
setidaknya bisa bertahan dan menangani kenangan buruk tersebut.<br />
<br />
Peneliti dari University of California di Berkeley (UCB) menegaskan
mimpi adalah sebuah perangkat otak manusia yang bisa digunakan untuk
menangani masalah atau kenangan buruk menjadi lebih mudah dan bisa
ditangani dengan baik. Proses ini terjadi selama Rapid Eye Novement
(REM) yakni tahap tidur normal yang ditandai oleh gerakan mata secara
acak saat bermimpi.<br />
<br />
Seperti dikutip <i>Softpedia</i>, Jumat (25/11/2011), hal penting
yang terjadi selama proses itu adalah pengolahan emosi dan pengalaman
yang terjadi sepanjang hari. Ini meliputi kenangan yang sulit
dilupakan. Meskipun kenangan-kenangan ini tidak terhapus secara mutlak,
namun setidaknya mulai berkurang dan merasa lebih tenang ketika
seseorang bangun dari tidurnya.<br />
<br />
Menurut para ahli, selama proses REM berlangsung dan bermimpi, secara
kimia respon terhadap pikiran yang membuat stres dimatikan untuk
sementara waktu. Ketika ini terjadi, mekanisme yang berbeda akan
mengambil alih dan dapat mengatasi pengalaman negatif.<br />
<br />
Peneliti menemukan dua perspektif utama dari hasil penelitian ini,
pertama memberikan wawasan baru pada kondisi gangguang stres pasca
trauma dan kedua digunakan untuk mencari tahu mengakapa seseorang
selalu bermimpi. Hasil ini telah dipublikasikan Jurnal Current Biology
edisi 23 November, oleh Matthew Walker, prfesor psikologi dan neurologi
UCB.<br />
<br />
"Tahap bermimpi ketika tidur, berdasarkan komposisi neurokimia yang
unik harus memberikan kita sebuah terapi dalam waktu semalam. Ini
seperti menggunakan penenang yang ditujukan untuk menghilangkan
kenangan buruk dari pengalaman emosional di hari sebelumnya," jelas
peneliti.<br />
<br />
Mungkin dalam kasus penderita gangguan stres pasca trauma, cara yang
telah dijabarkan di atas dapat membantu mereka untuk menghilangkan
kenangan buruknya dan memulihkan keadaan mereka menjadi normal kembali.
<b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-31743862055994696212012-05-29T13:31:00.001+07:002012-05-29T13:31:46.524+07:00Ilmuwan Ungkap Rahasia Regenerasi Sirip Ikan Zebra<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/11/28/56/535310/E1O0576yXO.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>LONDON </b>- Ilmuwan akhirnya berhasil mengungkapkan rahasia
regenerasi dari anggota tubuh hewan yang rusak, setelah melakukan
penelitian selama tiga dekade. Semua itu dipengaruhi asam retinoat yang
sama dengan kandungan vitamin A.<br />
<br />
Tim peneliti dari University of Konstanz di Jerman Selatan mengklaim
telah berhasil memecahkan teka-teki dalam mempelajari regenerasi
anggota tubuh dari ikan zebra. Semua itu dipengaruhi oleh asam retinoat
yang membuat ikan air tawar tropis tersebut bisa memproduksi kembali
siripnya, bahkan juga menguatkan otot jantung. Peneliti mengatakan asam
retinoat merupakan elemen penting dari regenarisi ini.<br />
<br />
"Ini merupakan keberhasilan besar bagi kami. Sampai sekarang, belum ada
seorang pun yang bisa melihat dengan jelas apa fungsi sebenarnya dari
asam ini," ungkap Gerrit Begemann, peneliti utama Konstanz, seperti
dikutip<i> Daily Mail</i>, Selasa (29/11/2011).<br />
<br />
Sebelum proses regenarasi berlangsung, sirip ikan zebra yang luka
ditutup dengan beberapa lapisan jaringan. Sel-sel di bawah permukaan
kulit mengalami pembentukan sel baru yang disebut protoplasma.<br />
<br />
Menurut peneliti, pembentukan protoplasma pada ikan zebra
memperlihatkan bahwa hewan tersebut mampu menghasilkan persediaan sel
sendiri yang dapat digunakan untuk memproduksi sirip baru. Asam
retinoat yang diproduksi oleh hewan hampir sama dengan kandungan
vitamin A yang sering dikonsumsi manusia.<br />
<br />
Beberapa penelitian sebelumnya ada yang membuktikan, wanita hamil yang
tidak meminum vitamin A berakibat pada keterbelakangan mental janinnya
kelak. Ini jelas sebuah regenerasi dengan skema yang hampir mirip.<br />
<br />
"Saya berharap bisa menggunakan kandungan asam retinoat untuk beberapa
aplikasi media. Masalahnya manusa tidak bisa memproduksi jaringan. Pada
akhirnya ini menjawab apa rasa ingin tahu kami menganai mengapa suatu
hal terjadi," simpulnya. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-56836266741403907382012-05-29T13:30:00.003+07:002012-05-29T13:30:49.799+07:00Sinyal WiFi Bisa Jadi Penyebab Kemandulan<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/11/29/56/535837/2gGItb2xyU.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>BUENOS AIRES</b> - Penelitian ilmiah baru-baru ini berspekulasi
bahwa laptop yang terhubung secara nirkabel ke internet, dan diletakkan
di paha dekat dengan testis dapat menurunkan tingkat kesuburan pria.<br />
<br />
Avendano, Mata, Sanchez Sarmiento, dan Doncel, adalah empat ilmuwan
Argentina yang melakukan penelitian tersebut dengan menempatkan sperma
sehat di bawah laptop yang terkoneksi pada WiFi.<br />
<br />
Setelah empat jam, sperma yang terpapar sinyal Wi-Fi tersebut
menunjukkan penurunan signifikan dalam kemampuan sperma bergerak maju,
juga peningkatan fragmentasi DNA. Kondisi tersebut sangat berbeda bila
dibandingkan dengan sperma sehat yang disimpan pada waktu dan suhu
sama, namun jauh dari komputer.<br />
<br />
Dilansir melalui <i>InternationalBusinessTimes</i>, Rabu
(30/11/2011), keadaan tersebut mengindikasikan sperma terpapar WiFi,
akan mengalami [enurunan kemampuan gerak menuju sebuah sel telur, dan
jika mampu membuahi pun, sperma tersebut hanya memiliki sedikit DNA
pria.<br />
<br />
Sementara itu, sebuah tes terpisah menunjukkan bahwa menempatkan sperma
di dekat komputer (tanpa WiFi) tidak menyebabkan kerusakan yang sama. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-375495694311949712012-05-29T13:30:00.001+07:002012-05-29T13:30:13.702+07:00Kura-kura Saling Berkomunikasi Sebelum Menetas<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/01/56/536860/HUgrNfmGNq.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>CANBERRA </b>- Para ilmuwan percaya bahwa bayi kura-kura dapat
berkomunikasi satu sama lain sebelum mereka menetas dan dapat mengatur
untuk muncul dari telur mereka pada waktu yang sama.<br />
<br />
Sebuah studi dari Australia Murray, kura-kura berleher pendek,
menemukan embrio mencocokkan penetasan mereka untuk mencegah kura-kura
kecil muncul sendirian dan di serang predator seperti rubah.<br />
<br />
Hal ini diyakini pada kura-kura yang belum menetas, terletak tertutup
dalam sarang mungkin bisa merasakan getaran jantung masing-masing atau
mendeteksi gas yang dipancarkan dari napas.<br />
<br />
"Saya cukup yakin mereka tidak duduk bersama mengobrol satu sama lain,
tapi tidak ada yang benar-benar tahu," ujar Dr Ricky Spencer, salah
satu penulis studi terbaru, seperti dikutip<i> Telegraph</i>, Jumat (2/11/11).<br />
<br />
Para peneliti dari University of Western Study mengatakan posisi embrio
dibawah sarang, dimana suhu lebih rendah sehingga memiliki mekanisme
'catch-up' yang memungkinkan mereka mengatasai masa inkubasi mereka
yang lama. Namun, sifat yang tepat dari mekanisme tetap tidak
diketahuai.<br />
<br />
"Mereka mungkin mengisyaratkannya di detak jantung," kata Spencer pada ABC Radio.<br />
<br />
Dia melanjutkan, "Mereka semua menyentuh satu sama lain dalam sarang,
sehingga mungkin ada getaran di sana. Sebuah lingkungan sarang dengan
banyak rongga tertutup, di mana pertukaran gas mungkin menjadi isyarat
ketika mereka bernafas."<br />
<br />
Para peneliti mempelajari kura-kura dengan membagi kopling telur
menjadi dua dan inkubasi mereka pada suhu yang berbeda. Mereka kemudian
menyatukan telur setelah seminggu dan menganalisis tingat jantung
embrio dan tingkat metabolisme.<br />
<br />
Selama sepertiga terakhir dari periode inkubasi, embrio yang lebih
dingin mempercepat detak jantung dan metabolisme serta menetas dalam
beberapa hari dari yang lebih hangat.<br />
<br />
"Mereka meningkatkan perkembangan pada dasarnya secara independen
terhadap suhu dan memungkinkan mereka untuk menetas lebih awal." tandas
Spencer. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-47312977688791410112012-05-29T13:29:00.001+07:002012-05-29T13:29:22.437+07:00Peneliti Jepang Ciptakan Kepiting Tembus Pandang<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/02/56/537091/NSg2sdse9p.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>KYOTO</b> - Sekelompok peneliti dari Kyoto University, Jepang,
berhasil mengubah seekor kepiting normal jadi kepiting tembus pandang.
Pengubahan tersebut dilakukan melalui proses kimia, dengan memanfaatkan
sifat khas chitin, yaitu salah satu bahan pembentuk cangkang kepiting.<br />
<br />
Tujuan penelitian ini adalah menemukan bahan baru untuk membuat layar
fleksibel, yang bisa digunakan pada perangkat elektronik atau solar
cell. Setelah membuat cangkang kepiting tersebut tembus pandang, para
peneliti menerapkan teknik serupa pada bahan yang terbuat dari hancuran
chitin dan akrilik yagn digepengkan, untuk membuat sejenis kertas
transparan.<br />
<br />
Keunggulan chitin adalah bahan tersebut tidak mengembang saat
dipanaskan. Sifat ini menjadikannya bahan yang sangat berguna ketika
membuar layar jenis datar atau fleksibel, untuk digunakan televisi,
komputer, atau pada solar cell yang dicetak sesuai permukaan tanah. <br />
<br />
Dilansir melalui <i>Physorg</i>, Jumat (2/12/2011), bahan serupa
kertas yang dibuat para peneliti tersebut memiliki ketahanan panas 10
kali lipat dari bahan fiber glass tradisional, yang juga memiliki
kemampuan transmisi cahaya lebih tinggi.<br />
<br />
Akan sangat menguntungkan jika penemuan bahan ini ternyata merupakan
terobosan baru bagi sains elektronik, apalagi ketersediaan bahan ini di
alam cukup melimpah. Bahan ini bukan hanya memonopoli kepiting, tapi
ada pada hampir semua crustace, juga serangga dan arachnida pada
umumnya. Bahan ini bahkan dapat ditemukan pada dinding sel jamur. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-62278853680194748762012-05-29T13:28:00.002+07:002012-05-29T13:28:43.063+07:00Kodok Bisa Prediksi Gempa Bumi<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/02/56/537151/ejZL3jq8eO.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>CALIFORNIA </b>- Sebuah studi menyatakan, hewan dapat digunakan
untuk memprediksi gempa bumi, karena spesies tertentu bisa merasakan
perubahan kimia dalam air tanah sebelum aktivitas seismic.<br />
<br />
Para ahli mulai menyelidiki teori tersebut setelah sekoloni kodok
diamati meninggalkan kolam di L'Aquila, Italia pada 2009, beberapa hari
sebelum terjadi bencana gempa bumi.<br />
<br />
Hewan yang hidup di tanah atau sekitarnya, seperti kodok sangat
sensitif terhadap perubahan dan kemungkinan melihat tanda-tanda akan
terjadi gempa.<br />
<br />
Para peneliti, dipimpin oleh Friedemann Freund dari NASA dan Rachel
Grant dari Open University, UK berharap penemuan mereka akan
menginsprasi ahli biologi dan geologi untuk bekerja sama dalam
memperbaii prediksi gempa.<br />
<br />
Meskipun ini bukan contoh pertama dari kegiatan hewan yang tidak biasa
diamati sebelum gempa, kasus kodok L'Aquilla tersebut berbeda sehingga
mereka dipelajari secara rinci. Grant, seorang ahli biologi memantau
koloni kodok tersebut sebagai bagian dari proyek PhD-nya, beberapa hari
sebelum bencana gempa di Italia.<br />
<br />
"Sangat dramatis, 96 kodok pergi dan hampir tidak ada selama 3 hari.
Setelah kejadian itu saya dihubungi NASA," ujarnya kepada BBC, seperti
dilansir <i>Telegraph</i>, Jumat (2/12/11).<br />
<br />
Para ilmuwan di badan antariksa AS telah mempelajari
perubahan-perubahan kimia yang terjadi ketika batu diletakkan di bawah
tekanan ekstrim dan mempertanyakan apakah mereka terkait dengan
keberangkatan kodok.<br />
<br />
Tes di laboratorium sejak awal menyatakan bahwa perubahan dalam kerak
bumi, dapat secara langsung mempengaruhi kimia dalam kolam tempat kodok
itu hidup dan berkembang biak.<br />
<br />
Rantai kimia dari peristiwa dapat mempengaruhi bahan organik yang
terlarut dalam air kolam, sehingga mengubah bahan organik menjadi zat
berbahaya yang beracun untuk hewan air.<br />
<br />
Grand mengatakan, "Ketika Anda memikirkan banyak hal yang terjadi pada
batu-batu, akan menjadi aneh kalau hewan tidak terpengaruh."<br />
<br />
"Setelah kita memahami bagaimana semua sinyal ini terhubung, lalu kita
melihat 4 dari 5 sinyal menunjukkan arah yang sama maka kita bisa
mengatakan 'oke', sesuatu akan terjadi," jelas Grant.<br />
<br />
Temuan tim ini diterbitkan di International Journal of Environtmental Research and Public Helath. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-80082154252727291022012-05-29T13:27:00.005+07:002012-05-29T13:27:58.989+07:00Ozon Bisa Digunakan Memprediksi Gempa Bumi<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/06/56/538686/3ecG0qk1wt.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>VIRGINIA</b> - Para peneliti di seluruh dunia sedang mencari cara
yang dapat diandalkan untuk memprediksi gempa bumi. Salah satu cara
baru yang sedang diteliti akhir-akhir ini adalah prediksi gempa lewat
ozon.<br />
<br />
Ozon adalah gas alam, sebuah produk sampingan dari pelepasan muatan
listrik ke udara, seperti petir, atau batu yang pecah karena tekanan.
Sementara itu, sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal
Applied Physics Letters, menunjukkan bahwa gas ozon yang dipancarkan
dari rekahan batu ternyata dapat digunakan sebagai indikator perkiraan
gempa bumi.<br />
<br />
Para ilmuwan di laboratorium dari Raul A. Baragiola, seorang profesor
fisika teknik di University of Virginia School of Engineering and
Applied Science, melakukan eksperimen untuk mengukur ozon yang
dihasilkan dengan menghancurkan atau mengebor berbagai jenis batuan
beku dan metamorf, termasuk granit, basal, gneiss, riolit dan kuarsa.
Batuan yang berbeda menghasilkan ozon dalam jumlah yang berbeda,
diantaranya, batuan riolit menghasilkan emisi ozon terkuat.<br />
<br />
Dilansir melalui <i>UVatoday</i>, Selasa (6/12/2011), beberapa
waktu sebelum gempa bumi, tekanan mulai terkumpul dalam retakan-retakan
di bawah tanah. Tekanan tersebut membuat retak batuan, dan diasumsikan
akan menghasilkan ozon yang dapat dideteksi.<br />
<br />
Untuk membedakan apakah ozon itu berasal dari batu atau dari reaksi di
atmosfer, para peneliti melakukan eksperimen pada oksigen murni,
nitrogen, helium dan karbon dioksida.<br />
<br />
Mereka menemukan hanya ozon yang dihasilkan oleh rekahan batulah yang
mengandung atom oksigen, seperti udara, karbon dan molekul oksigen
murni. Ini menunjukkan bahwa rekahan batu dapat dideteksi dengan
mengukur ozon.<br />
<br />
"Jika penelitian di masa depan dapat menunjukkan korelasi positif
antara tingkat ozon tanah, di daerah retakan tanah dan gempa bumi,
sebuah sistem detektor ozon yang saling berhubungan bisa mengawasi pola
anomali, yang terjadi saat retakan batu melepaskan ozon dari bawah
tanah dan retakan permukaan," katanya.<br />
<br />
Dia menambahkan bahwa deteksi dari peningkatan ozon tanah juga mungkin
berguna dalam mengantisipasi bencana di penggalian terowongan, tanah
longsor dan tambang bawah tanah. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-53329500738812944682012-05-29T13:27:00.002+07:002012-05-29T13:27:36.065+07:00Ilmuwan Temukan Bukti Air di Masa Lalu<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/12/56/541434/x8JkYoGll1.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>SAN FRANCISCO</b> - Seorang penjelajah NASA menemukan tanda-tanda
air yang berasal dari masa lalu di Mars. Ini setelah mereka menemukan
bukti terkuat dari gypsum, mineral yang menyimpan air, terlihat
menonjol dari sebuah batu kuno.<br />
<br />
Penjelajah Rover dan kembarannya, Spirit, tiba di sisi berlawanan dari
Mars pada Januari 2004. Selama bertahun-tahun, para penemu, dibantu
oleh pesawat ruang angkasa yang mengorbit beberapa telah kembali tubuh
meyakinkan bukti bahwa Mars tidak selalu dingin dan kering seperti saat
ini.<br />
<br />
Bukti yang paling meyakinkan ini diungkapkan pada konferensi American
Geophysical Union di San Francisco, adalah batuan tipis di dalamnya
dicampur gipsum dan menonjol dari batu kuno di sepanjang tepi kawah
yang mempunyai luas 154km yang disebut Endeavour.<br />
<br />
Gypsum, umumnya dikenal sebagai plester from Paris, biasanya terbentuk
dari air yang mengalir melalui batuan. Demikian yang dilansir melalui <i>Strait Times</i>, Selasa (13/12/2011). <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-67105741771285378802012-05-29T13:26:00.008+07:002012-05-29T13:26:58.294+07:00Rahasia 'Raksasa Merah' Ungkap Fakta Aktivitas Matahari<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/14/56/542222/BW1b0Z3AdN.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>WASHINGTON</b> - Sekelompok ilmuwan internasional telah meneliti
rotasi sebuah bintang tua bernama 'Raksasa Merah'. Mereka menemukan
kenyataan bahwa dari luar, Raksasa Merah terlihat berputar pelan, tapi
bagian intinya berputar 10 kali lebih cepat dari bagian luarnya.<br />
<br />
Penemuan ini memberikan wawasan baru tentang hal yang akan terjadi pada Matahari setelah 5 miliar tahun.<br />
<br />
"Inti sebuah bintang menentukan bagaimana dia berkembang, dan
pengetahuan mendalam tentang rotasi sebuah bintang membantu kita
memahami hal yang dapat terjadi seiring makin tuanya Matahari kita,"
kata Profesor Tim Bedding dari School of Physycs di University of
Sidney.<br />
<br />
Para ilmuwan menggunakan teleskop Kepler milik NASA untuk mengamati
proses penuaan Raksasa Merah dan mengungkap penemuan mereka mengenai
perbedaan rotasi antara inti dan bagian terluar bintang tersebut.<br />
<br />
Dilansir melalui <i>MachineLikeUs</i>, Rabu (14/12/2011), tim
yang dipimpin oleh Paul Beck dari Leuven university di Belgium,
mengalisa gelombang di dalam bintang, yang terlihat sebagai suatu
variasi ritmik pada cahaya permukaan bintang itu. Rotasi bintang hanya
sedikit mempengaruhi frekwensi gelombang sehingga membuat mereka harus
menghabiskan waktu 2 tahun, untuk secara rutin mengambil data lewat
teleskop Kepler.<br />
<br />
"Raksasa Merah awalnya merupakan bintang serupa Matahari kita, namun
seiring penuaannya, lapisan terluar bintang itu mengembang lebih dari 5
kali lipat ukuran normalnya, lalu mengalami pendinginan yang signifikan
sehingga membuatnya terlihat merah," terang Dr Dennis Stello, dari
School of Physics di University of Sidney.<br />
<br />
"Hal yang sebaliknya terjadi pada bagian inti Raksasa Merah. seiring
dengan kontraksi yang terjadi padanya, inti tersebut menjadi makin
panas dan padat," tambahnya. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-81155586970072412352012-05-29T13:26:00.005+07:002012-05-29T13:26:38.484+07:00Wow..Ada Planet Berlian di Galaksi Bima Sakti<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/15/56/542670/g2dQYFAkWg.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>LONDON </b>- Para wanita pasti senang mendengar berita ini, sebab
sekelompok peneliti mengungkapkan bahwa mereka menemukan planet yang
terbuat dari berlian di galaksi Bima Sakti. Planet yang dipenuhi
berlian berkilau ini, sayangnya tidak bisa ditinggali oleh manusia.<br />
<br />
Para peneliti yang berasal dari Ohio State University menemukan planet
berlian tersebut di galaksi Bima Sakti, dengan letak 73 sampai 250
tahun cahaya. Kandungan mineral di berlian ini terdiri dari sampel
besi, karbon dan oksigen yang kesemuanya ada di Bumi.<br />
<br />
Menurut Wendy Panero, ketua kelompok penelitian ini mengatakan bahwa,
dia dan rekan-rekannya mencapai kesimpulan bahwa kandungan besi, karbon
dan oksigen di planet itu meniru kondisi di Bumi. Mereka menemukan juga
tingginya karbon bercampur oksigen yang membentuk berlian.<br />
<br />
Mereka pun membentuk model di komputer bagaimana mineral itu membentuk
berlian. Apalagi menurutnya, 50 persen atom di planet ini akan berubah
menjadi berlian. Karena berlian mampu menyalurkan panas dengan baik,
namun berlian juga mampu membeku dengan cepat.<br />
<br />
"Penelitian kami menemukan planet yang kaya karbon dapat membentuk
dengan inti dan mantel, sama seperti Bumi lakukan. Namun, inti
kemungkinan akan sangat kaya karbon seperti baja dan mantel juga akan
didominasi oleh karbon, ini yang membentuk berlian," kata Panero,
seperti yang dilansir Daily Mail, Kamis (15/12/2011).<br />
<br />
Tapi berbeda dengan Bumi, kondisi seperti itu idak mungkin untuk
mempertahankan kehidupan seperti yang kita kenal di planet yang kita
tinggali. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-69675890494366006452012-05-29T13:26:00.002+07:002012-05-29T13:26:21.678+07:00Ilmuwan Gunakan Monyet untuk Pantau Radiasi Nuklir<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/15/56/542729/bEDtWOJOEe.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>TOKYO </b>- Para ilmuwan di Jepang mengambil pendekatan baru untuk
mengukur dampak radiasi dalam hutan yang dipengaruhi oleh krisis nuklir
di Fukushima, mereka pun meminta bantuan dari monyet liar setempat.<br />
<br />
Takayuki Takahashi, seorang profesor teknologi robot di Fukushima University, mengatakan kepada <i>CNN</i>,
timnya sedang bekerja di sebuah tempat yang dilengkapi dengan dosimeter
untuk mengukur tingkat radiasi yang dapat dipasang pada monyet sebelum
mereka dilepaskan kembali ke alam liar.<br />
<br />
Perangkat eksperimental, yang juga akan meliputi pelacakan GPS dan
perangkat untuk mengukur ketinggian. Alat ini akan melekat pada
sebanyak tiga monyet di hutan Minami Soma. Hewan ini diharapkan untuk
memakai alat tersebut selama sekitar satu bulan. Ini kemudian akan
dilepas oleh para peneliti menggunakan teknologi remote control dan
dikumpulkan, sehingga data dapat dianalisis.<br />
<br />
Takahashi mengatakan percobaan tersebut akan membantu para peneliti
memahami bagaimana radiasi di hutan dapat mempengaruhi manusia, serta
hewan liar.<br />
<br />
"Kami ingin tahu berapa banyak dampak radiasi terhadap alam, seperti
hutan, sungai, air bawah tanah dan laut," katanya, seperti dikutip
Kamis (15/12/2011). <br />
<br />
"Kami akan menggambar peta untuk menampilkan gerakan radioaktivitas."<br />
<br />
Dia mengatakan akan memberikan perhatian khusus kepada hewan-hewan liar
yang berpotensi terkena dampak krisis nuklir yang diikuti gempa bumi
dahsyat dan tsunami yang melanda pantai timur laut Jepang dan reaktor
nuklir yang rusak di pabrik Daiichi Fukushima.<br />
<br />
Sementara para ilmuwan telah memantau tingkat radiasi dari udara,
penggunaan monyet sebagai 'asisten' akan memberi mereka gambaran yang
lebih jelas kondisi di lapangan.<br />
<br />
Proyek ini merupakan gagasan dokter hewan Toshio Mizoguchi, dari Pusat
Rehabilitasi Satwa Liar Fukushima, yang ingin menemukan cara untuk
memantau efek radiasi pada hewan liar di daerah Fukushima. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-6479433175647148212012-05-29T13:25:00.005+07:002012-05-29T13:25:29.703+07:00Bola dari Luar Angkasa Jatuh di Namibia<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/26/56/547151/Y1SnGX8ICg.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>NAMIBIA</b> - Baru-baru ini sebuah bola logam besar jatuh dari
langit, dan ditemukan di padang rumput terpencil di Namibia. Pemerintah
setempat yang bingung dengan penemuan ini, menghubungi NASA dan badan
antariksa Eropa.<br />
<br />
Bola berongga dengan keliling 1,1 meter (43 inci) tersebut, ditemukan
di dekat sebuah desa di bagian utara Namibia, sekira 750 kilometer (480
mil) dari ibukota Windhoek.<br />
<br />
Direktur Forensik Kepolisian Nambia, Paul Ludik, mengatakan bahwa warga
telah mendengar beberapa ledakan kecil beberapa hari sebelumnya. Bola
berdiameter 35 cm (14 inci) ini memiliki permukaan kasar dan tampaknya
terdiri dari dua bagian yang di-las menjadi satu.<br />
<br />
Menurut Ludik, bola tersebut terbuat dari paduan logam yang dikenal
manusia, dan memiliki berat sekira 6 kilogram (13 pon). Ditemukan 18
meter dari tempat pendaratan, di sebuah lubang sedalam 33 sentimeter
dan lebar 3,8 meter.<br />
<br />
Dalam 20 tahun terakhir, beberapa bola serupa dikabarkan telah jatuh di
Afrika Selatan, Australia dan Amerika Latin. Demikian dilansir <i>Physorg</i>, (26/12/2011).<br />
<br />
Police Deputy Inspector General Vilho Hifindaka menyimpulkan bola tidak
menimbulkan bahaya apapun. "Ini bukan bahan peledak, tetapi memiliki
rongga. Kami harus menyelidiki semua ini dulu," katanya. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-16232752047931504862012-05-29T13:25:00.002+07:002012-05-29T13:25:05.034+07:00Botol Plastik Bisa Dijadikan Lampu Tenaga Surya<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/26/56/547216/vtzUatEHUt.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>MANILA</b> - Sekitar 25.000 rumah keluarga berpenghasilan rendah, di
Filipina, telah menyala setelah diterapkannya rancangan bola lampu
tenaga surya, yang terbuat dari botol plastik.<br />
<br />
Sebuah yayasan bernama My Shelter Foundation, sekira 6 bulan lalu
meluncurkan proyek The Liter of Light. Organisasi non pemerintah yang
bermaskas di Filipina ini, menargetkan untuk dapat menyediakan cahaya
untuk 1 juta rumah, yang masih belum memiliki listrik, serta untuk
mereka yang dalam ambang pemutusan listrik.<br />
<br />
Diwartakan <i>The Guardian</i>, Senin (26/12/2011), rancangan ini
menggunakan botol plastik yang diisi larutan air yang telah diberi
pemutih, lalu dimasukkan ke lubang di atap besi rumah-rumah di kota
kumuh tersebut. Kemudian, botol tersebut akan memantulkan cahaya
matahari setara 55 watt, ke dalam ruangan. yang kemudian dibiaskan
setara dengan 55W sinar matahari ke dalam ruangan. Selama siang hari,
setidaknya. Dibutuhkan lima menit untuk membuat, dengan peralatan
seperti palu, paku, lempengan logam, amplas dan epoksi.<br />
<br />
"Sebelum kita memiliki lampu botol, jalan setapak ke rumah kami begitu
gelap dan masuk ke dalam hanya membuatnya lebih gelap. Anak-anak tidak
lagi takut - mereka bahagia. sekarang dan mereka tertawa karena mereka
dapat bermain di siang hari bukannya bermain di jalanan," ujar Eduardo
Carillo, seorang warga di salah satu daerah Metro Manila.<br />
<br />
Ide untuk menggunakan botol plastik sebagai sumber cahaya bukan hal
baru, ide tersebut sebelumnya telah dikembangkan Alfredo Moser, di
Brazil, pada 2002. Tetapi dengan bantuan sekelompok mahasiswa MIT, bola
lampu tenaga matahari yang digunakan di Filipina telah dimodifikasi
untuk memenuhi kebutuhan lokal.<br />
<br />
"Tantangannya adalah bagaimana negara berkembang menciptakan caranya
sendiri, untuk membatasi emisi karbon. Karena kami tidak mampu untuk
mengimpor solusi yang sudah dipatenkan atau diproduksi oleh negara maju
dan tidak bisa menunggu sampai harganya jadi lebih terjangkau," terang
Ilac Diaz dari My Shelter Foundation sekaligus seorang social
enterpreuner. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-71038915898413303452012-05-29T13:24:00.005+07:002012-05-29T13:24:32.020+07:00Nyamuk Mendinginkan Tubuhnya dengan Urin?<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/26/56/547409/239DO4O0dj.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>NEW YORK </b>- Umumnya, serangga penghisap darah makan sambil
mengeluarkan urin. Perilaku ini merupakan upaya agar mereka tidak
menghisap terlalu banyak cairan dan mendapat lebih banyak nutrisi dari
makanannya.<br />
<br />
Namun beberapa spesies nyamuk mengeluarkan sesuatu yang disebut
"pre-urin". Mereka mengeluarkan darah yang baru saja dihisapnya, tanpa
mengambil sari-sari nutrisi yang dikandung sel darah tersebut.<br />
<br />
Dilansir <i>Nytimes</i>, Senin (26/12/2011), perilaku seperti ini
membuat banyak ilmuwan bingung, karena darah merupakan sumber nutrisi
yang sangat berharga.<br />
<br />
"Darah adalah sumber daya yang sangat berharga. Menghisapnya memiliki
risiko yang sangat besar," kata Claudio R. Lazzari, seorang entomologis
(ahli serangga) dari Francois Rabelais University di Perancis.<br />
<br />
Penelitian terbaru yang dilakukan Lazzari dan rekan-rekannya,
dipublikasikan dalam jurnal Current Biology, menunjukkan bahwa pre-urin
nampaknya merupakan cara nyamuk untuk mencegah kelebihan panas, ketika
mereka menghisap darah. Sedangkan suhu darah sendiri mencapai 104
derajat Farenheit (40 derajat Celcius), bergantung pada pemilik darah
tersebut.<br />
<br />
Hitungan kasarnya, 1 sampai 2 menit setelah seekor nyamuk Anopheles
stensi mulai menghisap darah, dia akan mengeluarkan urin atau pre-urin
lewat anus. Kadang, tetes cairan tersebut akan menggelantung pada tubuh
nyamuk, sebelum akhirnya terjatuh. Saat hal ini terjadi, beberapa
bagian dari cairan itu akan menguap seperti keringat, dan
mendinginkan perut nyamuk sampai sekira 4 derajat.<br />
<br />
Nyamuk juga memakan nektar (sari bunga yang mengandung gula), namun
mereka cenderung tidak mengeluarkan cairan pre-urin saat memakan
makanan bersuhu lebih rendah dan terbentuk dari gula. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-51160594985713485202012-05-29T13:24:00.002+07:002012-05-29T13:24:14.514+07:00Stempel Kuno Ungkap Ritual 2.000 Tahun Lalu<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/27/56/547894/rsFECCHX0a.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>JERUSALEM </b>- Sebuah stempel langka, terbuat dari tanah liat,
yang ditemukan di bawah Kota Kuno Jerusalem dikabarkan memiliki kaitan
dengan ritual agama, di Kuil Yahudi 2.000 tahun lalu.<br />
<br />
Ronny Reich, arkeolog dari Haifa University memperkirakan, stempel
berasal dari masa ketika tentara Roma memadamkan revolusi Yahudi dan
menghancurkan kuil di Jerusalem, yang disebutkan dalam injil. Demikian
dilansir <i>Sci-tech Today</i>, Selasa (27/12/2011). <br />
<br />
Para arkeolog mengatakan bahwa stempel tersebut nampaknya digunakan
oleh petugas kuil, untuk tanda sebuah benda sudah disetujui sebagai
alat ritual, misalnya minyak, atau binatang yang digunakan untuk
pengorbanan. Benda-benda yang digunakan oleh pendeta kuil harus
memenuhi pedoman kemurnian, yang diatur ketat dalam Mishna, yaitu teks
hukum Yahudi.<br />
<br />
"Penemuan ini adalah pertama kalinya sebuah tanda-tanda kegiatan di
Temple Mount, ditemukan oleh arkeolog. Yaitu aktivitas religius,
pengorbanan, dan amal pada kuil itu sendiri," kata Ronny Reich.<br />
<br />
Penemuan artifak yang berhubungan dengan kuil tersebut, sampai saat ini
masih sangat sedikit. Wilayah yang disebut Temple Mount oleh
orang-orang Yahudi, dan dikenal dengan nama Noble Sanctuary oleh
orang-orang muslim, merupakan wilayah terlarang bagi para arkeolog
karena sensitivitas religius dan politisnya.<br />
<br />
Aren Maeir, arkeolog injil dari Bar-Ilan University yang tidak terlibat
dalam penggalian tersebut, berpendapat bahwa penemuan cap itu memiliki
nilai khusus karena ditemukan dekat kuil, dan serupa dengan deskripsi
yang ada di dalam Mishna. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-82778367444195267682012-05-29T13:23:00.008+07:002012-05-29T13:23:40.291+07:00Laba-laba Kecil Punya Otak yang Lebih Besar<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/27/56/547947/bbE8MjYEWk.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>COSTA RICA </b>- Laba-laba berukuran kecil memiliki otak yang
besarnya bisa memenuhi seluruh rongga tubuh mereka, dan menjalar sampai
pada kaki-kakinya.<br />
<br />
Para peneliti mengukur susunan syaraf pusat dari 9 spesies laba-laba,
dalam berbagai variasi ukuran. Laba-laba dengan ukuran paling kecil
memang memiliki otak yang lebih kecil secara istilah, namun secara
relatif, ukuran otak laba-laba kecil tersebut termasuk besar.<br />
<br />
"Tren dasarnya adalah laba-laba kecil, memiliki otak yang relatif
besar," kata William Eberhard, ahli biologi di Smithsonian Tropical
Research Institute, di Costa Rica.<br />
<br />
Pada laba-laba berukuran paling kecil, Eberhard dan rekan-rekannya
menemukan bahwa sistem syaraf pusat mengisi hampir 80 persen bagian
cephalothorax (bagian tubuh laba-laba tempat kepala dan kaki-kakinya),
atau rongga tubuhnya, termasuk 25 persen di bagian kaki-kakinya.<br />
<br />
"Jaringan otak dari jaringan syaraf, secara metabolis memiliki risiko
besar. Laba-laba kecil ini harus membayar mahal agar otaknya tetap
bekerja," kata Eberhard.<br />
<br />
Diwartakan <i>Nytimes</i>, Selasa (27/12/2011), risiko yang harus
dibayar laba-laba tersebut adalah cacat penggembungan rongga tubuh
karena materi-materi otak, yang dapat mempengaruhi ukuran organ
pencernaan. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-26408576960473332942012-05-29T13:23:00.005+07:002012-05-29T13:23:22.621+07:00Ranjang Tertua di Dunia Ditemukan di Afrika<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/28/56/548153/zQ9dUI187L.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>DURBAN </b>- Tempat tidur tertua di dunia, yang berusia sekira 77000 tahun, ditemukan di dalam sebuah gua di Afrika Selatan.<br />
<br />
Tempat tidur tersebut terbuat dari buntalan sejenis alang-alang dan
daun-daun pohon quince (sejenis pir). Profesor Lyn Wadley dari Wits
University menemukan tempat tidur itu ketika melakukan penggalian situs
purbakala di Sibudu, Carpe Argus.<br />
<br />
Dilansir <i>Xinhuanet</i>, Rabu (28/12/2011), Wadley menemukan
tempat tidur berukuran sekira 1x2m tersebut, terkubur pada sebuah
endapan di kedalaman lebih dari 3 meter. Uniknya, tempat tidur itu
dilapisi daun quince liar, yang memiliki aroma khas. Di sana tidak
ditemukan daun-daun dari pohon lainnya. Ini mengindikasikan keberadaan
daun quince bukan sekedar disebabkan oleh daun yang gugur secara acak<a href="http://www.disgisstar.com/" style="color: black;">.</a><br />
<br />
Selain itu juga ditemukan bukti bahwa tempat tidur tertua di dunia ini,
beberapa kali dibakar untuk menghilangkan serangga di dalamnya.<br />
<br />
Pembuat tempat tidur ini adalah manusia zaman batu madya, yang telah
menguasai pembuatan perkakas batu, termasuk mata tombak, belati,
penggaruk, serta perhiasan dari kerang. Mereka juga membuat perkakas
dari tulang dan campuran berwarna kuning tua, yang diperkirakan sebagai
alat pengusir serangga atau cat.<br />
<br />
Sebelum penemuan tampat tidur berusia 77000 tahun ini, tempat tidur
paling tua yagn pernah diketahui berusia sekira 25000 tahun, sedangkan
obat-obatan herbal paling awal digunakan pada masa sekira 5000 tahun
lalu. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-67833046697686646082012-05-29T13:23:00.002+07:002012-05-29T13:23:05.097+07:00Laba-laba Memangsa Pasangan Demi Anaknya<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/28/56/548292/rnGzJx1ZpN.jpg" width="400" /></div>
<br />
<b>BERLIN </b>- Laba-laba black-widow dan belalang sembah biasanya akan
memakan pasangannya, setelah selesai berhubungan seks. Menurut sebuah
penelitian, perilaku yang disebut kanibalisme seksual ini dapat
bermanfaat untuk kesehatan anak-anaknya.<br />
<br />
Pada laba-laba kebun (Argiope bruennichi), di awal perkawinannya,
laba-laba betina akan meraih dan membungkus jantannnya, agar dapat
memakannya sedikit demi sedikit ketika berhubungan seks<a href="http://www.disgisstar.com/" style="color: black;">.</a><br />
<br />
Diwartakan <i>Livescience</i>, Rabu (28/12/2011), di dalam
laboratorium, laba-laba jantan yang berhasil selamat dari perkawinan
ini hanya sekira 30 persen. Namun, dengan membiarkan dirinya dimakan
oleh betinanya, laba-laba jantan memperpanjang hubungan seksual mereka
dan memperbesar kemungkinan membuahi pasangannya.<br />
<br />
"Ada dua hipotesis untuk menjelaskan evolusi kanibalisme seksual.
Pertama adalah untuk memperoleh kesempatan membuahi dan memperpanjang
durasi pembuahan. Kedua, perilaku ini merupakan investasi laba-laba
jantan untuk anak-anaknya, dan demi hal tersebut dia memberikan nutrisi
untuk laba-laba betina," terang Klaas Welke, peneliti dari University
of Hamburg.<br />
<br />
Untuk mengetahui apakah perilaku tersebut dapat memberi tambahan
nutrisi bagi laba-laba betina, para peneliti membagi laba-laba kebun di
laboratorium menjadi 3 grup. Mereka membiarkan laba-laba betina
berpasangan dengan 1, 2, atau 3 ekor jantan. Setengahnya dibiarkan
memakan semua pasangannya, dan sisanya diselamatkan.<br />
<br />
Ternyata, berulang kali kawin dan memakan pasangannya tidak memberikan
nutrisi tambahan bagi laba-laba betina. Para peneliti menemukan hla
lain, yaitu bahwa kanibalisme tersebut meningkatkan kemampuan bertahan
hidup anak-anaknya, dan membuat telur mereka jadi lebih besar.<br />
<br />
"Kanibalisme seksual dapat meningkatkan keberhasilan reproduksi
laba-laba jantan, dan mungkin sangat bermanfaat bagi spesies yang
tingkat perlindungan ayahnya tinggi, serta kecenderungan poliandri
rendah seperti dalam Argiope bruennichi," tambah Welke. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4194000233929105102.post-46763647728102899152012-05-29T13:22:00.005+07:002012-05-29T13:22:48.603+07:00Ilmuwan Tawarkan Cara Baru Membikin Kalender<div style="text-align: center;">
<img alt="detail berita" height="220" src="http://i.okezone.com/content/2011/12/29/56/548746/waS95BszBk.JPG" width="400" /></div>
<br />
<b>MARYLAND </b>- Para peneliti di John Hopkins University menemukan
cara baru dan lebih sederhana, untuk menyusun tanggal dalam kalender 12
bulan.<br />
<br />
Mereka menggunakan program komputer dan rumus-rumus matematika, untuk
menciptakan kalender baru dengan masing-masing bulan di dalamnya
memiliki periode yang identik<a href="http://www.disgisstar.com/" style="color: black;">.</a><br />
<br />
Menggunakan kalender baru ini, jika Natal 2012 jatuh pada hari Minggu,
maka pada 2013, 2014, dan tahun-tahun selanjutnya, Natal akan tetap
jatuh pada hari Minggu.<br />
<br />
Diwartakan <i>Redorbit</i>, Kamis (29/12/2011), selain itu, dalam
kalender baru yang mereka tawarkan, September, Maret, Juni, dan
Desember akan memiliki 31 hari, sedangkan bulan lainnya akan memiliki
30 hari.<br />
<br />
"Rencana ini menawarkan sebuah kalender yang stabil dan tahun ke
tahunnya identik, sehingga memungkinkan perencanaan tahunan yang
permanen, serta rasional, mulai dari sekolah sampai libur kerja," kata
Richard Conn Henry, ilmuwan astrofisika di Krieger School of Arts and
Sciences, dalam rilisnya.<br />
<br />
"Mengingat betapa banyak waktu dan usaha yang dihabiskan setiap tahun,
untuk mendesain ulang kalender setiap organisasi di dunia, kalender
yang kami tawarkan jelas akan membuat hidup jadi lebih sederhana, serta
memberi manfaat patut dicatat," tambahnya.<br />
<br />
Henry berpendapat, kalender versi timnya lebih praktis, masuk akal, dan
mudah digunakan ketimbang kalender Gregorian yang berlaku saat ini. <b>(dgs)</b>Irmala Sitahttp://www.blogger.com/profile/04913559513180311473noreply@blogger.com0