SOLO - Inovasi terbaru kembali ditunjukan pelajar SMK 2 Solo. Setelah mampu membuat mobil, ternyata para siswa trampil ini juga bisa merakit netbook dan LCD proyektor. Hebatnya, buatan para siswa SMK ini memikat produsen komputer terbesar di Indonesia Zyrek untuk memesannya.
Berdasarkan pengamatan Okezone, di laboratorium milik SMK 2 Surakarta, siswa kelas X Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan ini terlihat tengah sibuk merangkai komponen-komponen netbook yang masih terpisah di papan meja praktik. Hanya dalam waktu 30 menit, uraian komponen telah menjadi satu unit netbook yang utuh.
Kepala Kompetensi Keahlian Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ) SMK N 2 Surakarta, Wakhid Rusyanto mengatakan netbook mulai diajarkan kepada siswa kelas X hingga kelas XI. Para siswa diajarkan cara untuk merakit komponen-komponen tersebut menjadi netbook.
"Dari produsen computer memang mengirimkan uraian komponen-komponen. Jadi tidak barang jadi. Tugas siswa adalah merangkainya, "jelasnnya, Rabu (11/1/2012).
Dijelaskan dia, komponen-komponen komputer yang dirakit meliputi processor Intel Atom N455, hardisk 310 Giga, memori 1 Giga DDR 3. Selain itu juga pemasangan komponen fasilitas tambahan, kamera, wi-fi, dan card reader.
"Komponen-komponen itu berasal dari perusahaan netbook merek Mugen dan Zyrek. Awalnya siswa untuk merangkai membutuhkan waktu lebih dari satu jam, tetapi kini hanya 30 menit setiap satu unit netbook," ujar dia.
Menurut Wakhid, kualitas netbook rakitan siswa tersebut tidak kalah bagusnya dengan kualitas netbook merek terkemuka.
Selama tahun 2011 kemarin, disebutkan Wakhid telah berhasil merangkai netbook sebanyak 1.982 unit. Sedangkan rakitan LCD Proyektor mencapai 414 unit dan PC sebanyak 764 unit.
"Netbook, LCD Proyektor dan PC pesanan dari beberapa perusahaan komputer seperti Zyrek, Mugen dan Relion," ujarnya.
Salah satu siswa Kelas X, Muhammad Husni Akbar mengakui bangga bisa merakit netbook. Ia pun mengaku tidak begitu mengalami kesulitan selama melakukan perakitan komputer. "Ya pertamanya gugup tetapi sekarang sudah terbiasa," paparnya. (dgs)
0 komentar:
Posting Komentar